Aroma khas tempoyak yang berpadu dengan lembutnya daging ikan patin menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan. Perpaduan asam segar dari fermentasi durian, gurih bumbu rempah, dan sensasi pedas cabai membuat pepes tempoyak ikan ini menjadi salah satu kuliner tradisional Sumatera yang selalu dirindukan. Disajikan hangat dengan nasi putih, setiap suapan menghadirkan kenikmatan yang menggugah selera.
Bahan-bahan
- 5 potong ikan patin (sekitar 1 ekor)
- 200 gr tempoyak
Bumbu halus:
- 6 buah bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 ruas kunyit
- 2 cm jahe
- 1 ruas lengkuas
- 1/2 sdt bubuk kemiri
- 1 batang serai (ambil bagian putihnya)
- 5 buah cabai merah
- 1 sdm garam
- 1/2 sdt kaldu bubuk
- 2 sdm gula pasir
Cara Membuat
1. Campurkan bumbu halus dengan tempoyak lalu aduk hingga rata. Masukkan ikan patin, lumuri hingga seluruh bagian ikan terselimuti bumbu.
2. Siapkan daun pisang, letakkan ikan bersama bumbunya di atas daun, lalu bungkus rapat agar aromanya terkunci sempurna.
3. Panggang pepes di atas teflon atau bara api hingga daun pisang kecokelatan dan aroma harum tempoyak tercium. Pastikan ikan matang sempurna sebelum dihidangkan.
Sahabat Fimela, pepes tempoyak ikan khas Sumatera ini bukan hanya sekadar makanan, tapi juga warisan rasa yang membawa kita lebih dekat dengan kekayaan kuliner Nusantara.
Sajikan hangat bersama nasi putih, dan rasakan bagaimana gurih, asam, serta pedasnya berpadu memanjakan lidah.






